Dari
asal kata Bakterion (yunani = batang
kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio
Schizomycetes.
CIRI-CIRI
UMUM
- |
Tubuh
uniseluler (bersel satu) |
- |
Tidak
berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang
memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis
dan hidupnya autotrof |
- |
Reproduksi
dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis) |
- |
Habitat:
bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
|
- |
Satuan
ukuran bakteri adalah mikron (10-3) |
Gbr.
arsitektur suatu sel bakteri yang khas
BENTUK-BENTUK
BAKTERI
- |
Kokus |
:
bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus,
stafilokokus,
sarkina |
- |
Basil |
:
bentuk batang, diplobasil, streptobasil |
- |
Spiral |
:
bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral
halus) |
- |
Vibrio |
:
bentuk koma |
ALAT
GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel.
Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut,
kita mengenal 5 macam bakteri.
- |
Atrich |
:
bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli |
- |
Monotrich |
:
mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh:
Vibrio
cholera |
- |
Lopotrich |
:
mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu
ujungnya.
contoh: Rhodospirillum rubrum |
- |
Ampitrich |
:
mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua
ujungnya.
contoh: Pseudomonas aeruginosa |
- |
Peritrich |
:
mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
contoh:
salmonella typhosa |
NUTRISI
BAKTERI
- Dengan
dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi
dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya
sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri
saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. - Bakteri
autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan
menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri
kemoautotrof.
KEBUTUHAN
AKAN OKSIGEN BEBAS
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi,
bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas
untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan
O2 bebas untu kegiatan
respirasinya.
PERTUMBUHAN
BAKTERI
dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
- Temperatur,
umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat
C.
-
Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat
menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
-
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar
matahari dapat mematikan bakteri.
-
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia
tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
PERANAN
BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan
sebagai pengurai
mahluk-mahluk yang sudah mati
2. Penghasil Antibiotik.
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk
peralihan antara bakteri
dan jamur) dihasilkan bermacam-macam
antibiotik. Misalnya:
Streptomisin >> dari Streptomyces
griseus, Kloramfemikol >> dari
Streptomyces venezuelae.
3. Penghasil Bahan
Pangan.
- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil
- Yoghurt >> dari Lactobacillurs
bulgaricus
- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari
Acetobacter xylinum
4. Pengikat N2
bebas di udara:
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae
(tanaman buah polong)
- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas :
- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum,
Clostridium pasteurianum.
MERUGIKAN
MAHLUK LAIN
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang
dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.
Pada tumbuhan
misalnya:
Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.
Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum >> penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera >> penyebab penyakit kolera
TINDAKAN
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
TERHADAP PENYAKIT BAKTERI
1.Tindakan pencegahan
dengan pemberian vaksin.
Misalnya vaksin BCG >> pencegahan
terhadap penyakit TBC
Vaksin DPT >> pencegahan penyakit
difteri, pertusis dan tetanus
2.Tindakan pengobatan:
Dapat dengan cara pemberian antibiotik
PENGAWETAN
MAKANAN
1. Cara-cara tradisional >> pengasapan, penggaraman, pengeringan,
pemanisan
2. Cara-cara modern -> Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan,
penggunaan bahan kima dan teknik iradiasi
|