Interaksi
antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam
ekologi; Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan
adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi.
Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada
tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta
biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi
melalui bidang bioinformatika. Ilmu biologi banyak berkembang pada abad
ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik
pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas
di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun
dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.
|
|
Asal mula biologi
Aristoteles dan biologi
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani.
Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi
yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut
sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Aristoteles
melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya,
termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi
beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan
kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia
memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari
adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).
Didirikannya biologi modern
Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan
secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder
Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck
(Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai
pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu
juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3
yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae
Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generalis et Dendrologia.
Cakupan Biologi
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas,
bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali
dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu
mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman
(berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian
dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antar unit kehidupan
serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya).
Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi
mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan
kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok
itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu
biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga
(entomologi), dan seterusnya.
Pembagian Berdasarkan Organisasi Kehidupan
Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki
organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam
biologi, adalah sebagai berikut:
- sel;
- jaringan;
- organ; sistem organ;
- individu; populasi;
- komunitas atau masyarakat;
- ekosistem; dan
- bioma.
Kajian-kajian sub individu mencakup biologi sel,
anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan
fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi
dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam
ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).
Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki
pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi
lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.
|