22 Desember 2010 by Encep Hendriadi
Pendahuluan
Evolusi
ialah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan
memakan waktu yang lama.
Dikenal 2 macam evolusi:
1. Evolusi progresif :
evolusi meonju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
2.
Evolusi regresif (retrogreslf) :
evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta
(kenyataan). Yang dianggap sebagai pencetus ide evolusi ialah
Charles Darwin (1809-1892) yang menerbitkan buku mengenai
asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul "On the
ofiginof species by means of natural selection" atau
"The preservation of favored races in the struggle for life".
Alfred Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya
dan menghasilkan konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin.
Joseph Hooker, teman Charles Darwin menggabungkan tulisan Alfred
Wallace den Charles Darwin. Judul kedua tulisan tersebut menjadi
"On the tendency of species to from vafieties and on the
perpetuation of vafieties and species by natural means of selection".
Yang
Mengilhami Gagasan Evolusi Charles Darwin
Yang
dianggap mengilhami Charles Darwin dengan gagasan evolusinya adalah
1. Jean Baptiste Lamarck (ahli
biologi Pera~uis, 1744-1829).
Yang
idenya mengenai evolusi dituangkan dalam bukunya "Philosophic
Zoologique".
Inti isi buku tersebut :
1.1. Alam sekitar/lingkungan (environment) mempunyai pengaruh
pada
ciri-ciri/sifat-sifat
yang diwariskan.
1.2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat (auquired characters)
akan
diwariskan
kepada keturunannya.
1.3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedan" yang tidak
digunakan
akan mengalami kemunduran.
2. Sir Charles Lyell (ahli geologi Inggris, 1797-1875).
Yang
menerbitkan buku mengenai prinsip-prinsip geologi "Principles
of
Geology" (1830) menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau
dan
benua
selalu mengalami perubahan.
3. Thomas Robert Mathus (ahli ekonomi den kependudukan
Inggris).
Pro
Kontra Masalah Evolusi
Pro
dan kontra tentang berbagai pendapat tentang masalah evolusi
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck
mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya
ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2.
Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai "munculnya" jerapah berleher
panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan
yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi
leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin
tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang
dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah
berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek
lenyap secara perlahan-lahan.
3. Spesiasi atau terjadinya spesies baru:
Ada
pendapat spesies baru bisa terjadi dari spesies yang sudah ada
karena interaksi antara faktor luar dan faktor dalam. Mekanismenya
dapat dijelaskan dengan rumus :
F
= G + L,
F
= fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan
maka
bila F1 Þ F2 Þ
F3 Þ F4 Þ
F5 Þ .............. F12, dimana
F12 mungkin sudah jauh berbeda dengan F1 sehingga F12 dapat dinyatakan
sebagai spesies baru.
Memahami
Masalah Evolusi
Untuk
dapat memahami masalah evolusi, perlu dipahami pengertian-pengertian
berikut :
A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi
yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk
dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak
menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies
yang berbeda.
B. lsolasi Reproduksi
Barier
(hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua
populasi (allopatric) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi
reproduksi meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu
lingkungan kembali (sympatrik).
C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan:
1.1.
Isolasi ekogeografi
1.2.
Isolasi habitat
1.3.
Isolasi iklim/musim
1.4.
Isolasi perilaku
1.5.
Isolasi mekanik
2.
Mekanisme yang mencegah terjadinya hibrida:
2.1.
Isolasi gamet
2.2.
Isolasi perkembangan
2.3.
Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
3.
Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida:
3.1.
Kemandulan betina
3.2.
Eliminasi hibrida yang bersifat selektif
D. Spesiasi Sebagai Akibat Adanya Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga Oenothera lamarckiana yang
mempunyai
14 kromosom,
karena adanya peristiwa gagal berpisah (non-
disjungtion)
terjadi keturunan dengan 28 kromosom yang
kemudian
diberi nama Oenothera gigas.
Kedua
Oenothera tersebut dibedakan spesiesnya oleh karena
pada
persilangan antara keduanya akan menghasilkan
keturunan
yang triploid dan kemudian ternyata steril.
E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch
di kepulauan Gallapagos, perbedaannya pada besar dan bentuk paruh,
kebiasaan makan dan pada kelakuan yang lain.
F. Divergensi, Kepunaban, Konvergensi
Peristiwa radiasi adaptif merupakan peristiwa dimana dari
satu spesies timbul dua atau beberapa spesies.
Kalau dibuat garis keturunannya maka terlihat adanya garis-garis
yang menyebar (divergen) oleh sebab itu peristiwa ini disebut
divergensi.
Banyak sebab-sebab kepunahan, antara lain karena perubahan
alam sekitar yang begitu cepat yang tidak dapat diikuti dengan
adaptasi/
re-adaptasi makhluk hidup tersebut, juga sebab-sebab biologik,
seperti adanya peristiwa kompetisi antara organisme yang mempunyai
kebutuhan sama.
Konvergensi
adalah peristiwa dimana dua makhluk atau lebih menghuni tempat
hidup yang sama, tetapi makhluk tersebut memiliki asal-usul yang
berbeda, hubungan yang jauh tetapi kemudian karena berada dalam
tempat yang sama mempunyai organ-organ yang fungsinya serupa.
Petunjuk
- Petunjuk Adanya Evolusi
1.
Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat
fungsional pada pelbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya
berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun
karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut
mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio,
berawal dari zygot Þ blastula
Þ gastrula, kemudian mengalami
diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni
yang serupa dengan peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Cotoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung
pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai
ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai
perkembangan embrio reptil.
3. Perbandingan Fisiologi
Telah
diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai
dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan
ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa
pada hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi
antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut
digunakan untuk menentukan jauh-dekatnya hubungan antara organisme
yang satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah
tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai
dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari
peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya
150 variasi burung, yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat
dianggap sebagai spesies berbeda.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat
yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat
ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia :
•
selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
•
tulang ekor
•
gigi taring yang runcing
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk
adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda:
dari Eohippus
(kuda zaman Eosin) Þ Mesohippus
Þ
Merychippus
Þ Pliohippus Þ
Equas (kuda zaman sekarang).
Beberapa
Catatan A. Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Geosfer:
Tahap
ini adalah tahap pra-hidup, tahap perubahan yang terutama
menyangkut
perubahan tata surya.
2. fahap Biosfer:
Kalau
ada tahap geosfer yang menjadi masalah adalah adanya
"loncatan"
dari materi tak hidup menjadi "materi" hidup, maka pada
tahap
biosfer yang dimasalahkan adalah "loncatan" munculnya
manusia.
3. Tahap Nesosfer:
Menurut
Teilhard, yang penting pada makhluk, hidup dalam hal ini
manusia
adalah terjadinya evolusi mengenai kesadaran batinnya yang
semakin
mantap.
B. Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara:
• Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur
lapisan
bumi
tempat fosil ditemukan.
• Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri.
Beberapa contoh penetapan umur fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju sedimentasi
3. Kandungan garam
4. Penentuan umur dengan zat radioaktif
C. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah Australophitecus, wujudnya
lebih menyerupai kera daripada manusia, kemudian muncul manusia
kera dari Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada
± 500.000 tahun yang lalu, sudah lebih menyerupai manusia
daripada kera, volume otaknya ± 1000 cc, sedang pada gorilla
± 600 cc dan pada manusia modern ± 1500 cc, subhuman
yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk
ini hidup pada pertengahan akhir Pleistocene, ± 500.000
sampai 50.000 tahun yang lalu, orang beranggapan bahwa makhluk
ini manusia primitif yang pertama. Secara tepat takdapat diketahui
kapan manusia modern ini muncul, tetapi mungkin yang tertua adalah
tengkorak Swanscombe yang umurnya 300.000 tahun dan mungkin
sekali lebih tua lagi, yaitu sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk
ini pun diduga berasal dari Pithecarthropus.
Maunusia modern yang mengganti kan Homo neanderthalensis
adalah manusia Cro-maguon yang hidup sekitar 50.000
- 20.000 tahun yang lalu.
|