22 Desember 2010 by Encep Hendriadi
Revolusi
Hijau
Penduduk
dunia terus bertambah, terutama di negara-negara berkembang. Keadaan
tersebut harus diiringi/didukung oleh peningkatan pangan. Sesuai
dengan apa yang dinyatakan Thomas Robert Malthus, perlu
disadari bahwa kemampuan sumber daya alam sebagai penghasil pangan
adalah terbatas. Untuk itu perlu diupayakan pengembangan sumber
daya alam yang pada akhirnya ditujukan bagi pengembangan produksi
pangan.
REVOLUSI HIJAU
Merupakan
usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi
pangan. Mengubah dari pertanian tradisional menjadi pertanian
yang menggunakan teknologi lebih maju.
Diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan
gandum di Meksiko (1950) dan padi diFilipina (1960). Revolusi
hijau menekankan pada SEREALIA: padi, jagung, gandum, dan lain-lain.
REVOLUSI
HIJAU DI INDONESIA
Dilakukan
dengan EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI pertanian. Ekstensifikasi
dengan perluasan areal. Terbatasnya areal, menyebabkan pengembangan
lebih banyak pada intensifikasi. Intensifikasi dilakukan melalui
Panca Usaha Tani, yaitu:
1. Teknik pengolahan lahan pertanian
2. Pengaturan irigasi
3. Pemupukan
4. Pemberantasan hama
5. Penggunaan bibit unggul
DAMPAK
POSITIF REVOLUSI HIJAU
Produksi
padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat)
meningkat. Sebagai contoh: Indonesia dari pengimpor beras mampu
swasembada.
PERMASALAHAN
DAN DAMPAK NEGATIF
1.
|
Penurunan
produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai
sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber
protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah. |
2.
|
Penurunan
keanekaragaman hayati. |
3.
|
Penggunaan
pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada
pupuk. |
4.
|
Penggunaan
peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten. |
Pemuliaan
Tanaman Dan Hewan
Pemuliaan
adalah usaha memperoleh bibit unggul dengan merakit keanekaragaman
genetik (plasma nutfah) organisme.
Organisme
yang dikategorikan bibit unggul bercirikan:
1.
Masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan)
2. Tahan hama dan penyakit
3. Produksi tinggi dan rasanya enak
4. Adaptif terhadap kondisi lingkungan
S. Masa produksi lama
Usaha
yang dilakukan:
1.
Seleksi
2. Hibridisasi
3. Mutasi
....- tumbohan poliploidi
....- mutasi radiasi dengan radioaktif
4. Transplantasi/cangkok gen
5. Kultur jaringan Revolusi
Biru
Yang
melatarbelakangi munculnya revolusi biru bahwa revolusi hijau
belum dapat memenuhi seluruh kebutahan pangan dan 70 % bagian
bumi kita adalah laut.
Sumber
daya alam yang dapat diambil:
1. Tumbuhan: alga
2. Hewan : ikan kerang kepiting dan lain-lain
3. Mineral : NaCl, Mg dan lain-lain
4. Tanah diatom
PERMASALAHAN
DAN DAMPAK NEGATIF
1.
|
Penangkapan
ikan yang tak kenal batas dengan alat dan bahan berbahaya.
|
2.
|
Meningkatnya
jumlah penduduk dan industri di daratan menyebabkan pemasukan
limbah ke laut dalam jumlah yang besar pula. Akibatnya laut
menjadi kerah/kotor sehingga pada akbarnya menurunkan produktifitas
ganggang dan menurunnya jumlah ikan.
|
3.
|
Pencemaran
laut oleh limbah kapal dan tumpahan minyak.
|
4.
|
Rusak
serta hilangnya hutan bakau karena diabah menjadi tambak.
|
Gbr.
Mencari ikan dengan menggunakan gema
PENANGGULANGAN
1.
|
Mencegah
dan mengatasi pencemaran antara lain:
a. melarang pembuangan sampah ke laut
b. pengolahan limbah cair industri sebelum masuk ke sungai
dan ....berakhir di laut
|
2.
|
Mencegah
penangkapan tak kenal batas antara lain:
a. membatasi ukuran ikan yang boleh ditangkap
b. melarang penggunaan bahan dan alat berbahaya
|
3.
|
Mencegah
hilangnya hutan bakau |
|